Selasa, 14 Februari 2012

Sejarah Piano

Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Pemain piano disebut pianis.
Pada saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (16551731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York.
Meskipun siapa penemu pertama piano, yang awalnya dijuluki gravecembalo col piano e forte (harpsichord dengan papan tuts lembut dan bersuara keras), masih menjadi perdebatan, banyak orang mengakui, Bartolomeo Cristofori sebagai penciptanya. Piano juga bukan alat musik pertama yang menggunakan papan tuts dan bekerja dengan dipukul. Alat musik berprinsip kerja mirip piano telah ada sejak 1440.
Piano sendiri lahir dari keinginan untuk menggabungkan keindahan nada clavichord dengan kekuatan harpsichord. Hasrat itu mendorong Marius dari Paris (1716), Schroter dari Saxony (1717), dan Christofori (1720) dari Padua, Italia, untuk membuat piano. Namun, hasil utuh dan lengkap cuma ditunjukkan Bartolomeo Christofori. Dari piano ciptaan pemelihara harpsichord dan spinet (harpsichord kecil) di Istana Florentine - kediaman Pangeran Ferdinand de’Medici - inilah piano modern berakar.
Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac Hawkins memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Sampai 1860 piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.
Rangka untuk senar piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan dari senar. Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun gedung-gedung konser berukuran besar, suara piano tadi kurang memadai. Maka, mulailah dibuat piano dengan rangka besi. Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari Inggris membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Piano hasil inovasinya mampu menahan tegangan senar sangat kuat, sehingga suara yang dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat menggunakan potongan logam untuk bagian piano lainnya. Pada 1822, Erard bersaudara mematenkan double escapement action, yang merupakan temuan tersohor dari yang pernah ada berkaitan dengan cara kerja piano.
Dalam perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts seperti sekarang, piano memiliki lima oktaf dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi dengan pedal. Semula pedal itu digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang diperkenalkan di Inggris menjadi populer hingga sekarang.
Sejumlah pengembangan berlanjut pada abad XIX dan XX. Tegangan senar, yang semula ditetapkan 16 ton pada tahun 1862, bertambah menjadi 30 ton pada piano modern. Hasilnya adalah sebuah piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven, dan bahkan Franz Liszt.
Notasi piano
Sebuah perkembangan nyata di abad XX (berawal di tahun 1930-an) adalah kehadiran piano elektronik (atau piano listrik), yang didasarkan pada teknologi elektroakustik atau metode digital. Nada suaranya terdengar melalui sebuah amplifier dan loudspeaker.
Dari sisi mutu suara, piano elektronik nyaris tak ada bedanya dengan piano biasa.

Minggu, 12 Februari 2012

Antibiotika

Antibiotika adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman. Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri. Antibiotika berbeda dengan desinfektan karena cara kerjanya. Desifektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak wajar bagi kuman untuk hidup. Tidak seperti perawatan infeksi sebelumnya, yang menggunakan racun seperti strychnine, antibiotika dijuluki "peluru ajaib": obat yang membidik penyakit tanpa melukai tuannya. Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya, dan Setiap antibiotik sangat beragam keefektifannya dalam melawan berbagai jenis bakteri. Ada antibiotika yang membidik bakteri gram negatif atau gram positif, ada pula yang spektrumnya lebih luas. Keefektifannya juga bergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut.
Antibiotika oral (yang dimakan) mudah digunakan bila efektif, dan antibiotika intravena (melalui infus) digunakan untuk kasus yang lebih serius. Antibiotika kadangkala dapat digunakan setempat, seperti tetes mata dan salep.

Riwayat Penemuan Antibiotika Modern

Penemuan antibiotika terjadi secara 'tidak sengaja' ketika Alexander Fleming, pada tahun 1928, lupa membersihkan sediaan bakteri pada cawan petri dan meninggalkannya di rak cuci sepanjang akhir pekan. Pada hari Senin, ketika cawan petri tersebut akan dibersihkan, ia melihat sebagian kapang telah tumbuh di media dan bagian di sekitar kapang 'bersih' dari bakteri yang sebelumnya memenuhi media. Karena tertarik dengan kenyataan ini, ia melakukan penelitian lebih lanjut terhadap kapang tersebut, yang ternyata adalah Penicillium chrysogenum syn. P. notatum (kapang berwarna biru muda ini mudah ditemukan pada roti yang dibiarkan lembap beberapa hari). Ia lalu mendapat hasil positif dalam pengujian pengaruh ekstrak kapang itu terhadap bakteri koleksinya. Dari ekstrak itu ia diakui menemukan antibiotik alami pertama: penicillin G.
Penemuan efek antibakteri dari Penicillium sebelumnya sudah diketahui oleh peneliti-peneliti dari Institut Pasteur di Perancis pada akhir abad ke-19 namun hasilnya tidak diakui oleh lembaganya sendiri dan tidak dipublikasi.
Berikut ada beberapa biodata Alexander Fleming.

Sir Alexander Fleming (lahir 6 Agustus 1881 – meninggal 11 Maret 1955 pada umur 73 tahun) adalah ilmuwan Skotlandia yang berhasil menemukan penisilin, yaitu sejenis antibiotik yang dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum. Zat temuannya ini dapat digunakan untuk membunuh banyak jenis bakteri yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Bersama dengan Ernst Chain dan Howard Florey, Baron Florey menerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 1945.
Ia meninggal akibat serangan jantung dalam usia 73 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Katedral St Paul, London

Macam-macam antibiotika 
Antibiotika dapat digolongkan berdasarkan sasaran kerja senyawa tersebut dan susunan kimiawinya. Ada enam kelompok antibiotika dilihat dari target atau sasaran kerjanya(nama contoh diberikan menurut ejaan Inggris karena belum semua nama diindonesiakan atau diragukan pengindonesiaannya):

Penggunaan antibiotika

Karena biasanya antibiotika bekerja sangat spesifik pada suatu proses, mutasi yang mungkin terjadi pada bakteri memungkinkan munculnya strain bakteri yang 'kebal' terhadap antibiotika. Itulah sebabnya, pemberian antibiotika biasanya diberikan dalam dosis yang menyebabkan bakteri segera mati dan dalam jangka waktu yang agak panjang agar mutasi tidak terjadi. Penggunaan antibiotika yang 'tanggung' hanya membuka peluang munculnya tipe bakteri yang 'kebal'.
Pemakaian antibiotika di bidang pertanian sebagai antibakteri umumnya terbatas karena dianggap mahal, namun dalam bioteknologi pemakaiannya cukup luas untuk menyeleksi sel-sel yang mengandung gen baru. Praktik penggunaan antibiotika ini dikritik tajam oleh para aktivis lingkungan karena kekhawatiran akan munculnya hama yang tahan antibiotika.

Kamis, 12 Januari 2012

MY HOBBY


Hobby adalah segala sesuatu yang senang dan sering kita lakukan.
Hobby saya adalah bermain alat music keyboard..
Kesenangan ini muncul ketika saya sudah berkenalan dengan keyboard dan saat itu mulailah menjadi kesenangan bagi saya yang dengan kata lain menjadi hobby bagi saya…
          Awal pemula menjadikan keyboard sebagai hobby saya adalah saya ingin menjadi seorang yang bisa dalam bermain musik terutama keyboard.. alasan saya memilih bermain keyboard karena cara main keyboard beda dengan yang alat musik lainnya dan bagi saya keyboard adalah alat musik yang unik karena sekali dipencet langsung bunyi..
Kemudian saya mulai menekuni dalam bidang musik disalah satu program gereja yang saat ini menjadi tempat ibadah saya.. saya mulai berlatih dan dibimbing oleh salah satu guru musik skaligus berprofesi sebagai dokter gigi juga..
Saat itu saya masih duduk di bangku SMP. Saya mulai semangat berlatih dan akhirnya saya  bisa memainkannya dan menjadikan sebagai hobby saya,.. Bahkan alat musik ini telah menjadikan tempat pelampisan emosi ketika saya marah,sedih, dan bahkan ketika saya senang,. Dengan bahasa musik lah saya mulai menceritakan segala isi hati saya dengan berpadu melody yang indah..
          Tidak hanya hobby saya dalam bidang musik. Saya juga senang dalam bidang masak-memasak karena saya selalu mendapat motivasi dan bimbingan dari seseorang yaitu mama saya sendiri. Saya senang memasak dan akhirnya menjadi hobby bagi saya  walaupun terkadang waktu yang diperlukan untuk memasak sekali saja cukuplah lama.. tapi saya tetap menyenangi walaupun harus menguras banyak waktu saya..
Dan inilah hasil dari masakan saya yang simple…
         
“NaGor Seafood ala Mel”
Resep:
Bahan:                                     
-nasi putih(secukupnya)        
-udang
-cabe merah yang besar 
-bawang bombai
-daun sop
-daging ayam.
 -kecap manis
-kecap asin
-telur
-bawang putih (mentah)
- bawang merah (udh digreng)
-minyak
Langkah2nya.
1)   Siapkan alat yang digunakan untuk memasak dan bahan yang seperti tercantum diatas.
2)   Taruhlah minyak sdikit didalam wajan. Kemudian masukan bawang putih mentah yang sudah dipotong halus dan masukkan telur lalu dioseng sampai dengan matang.
3)   Kemudian masukkan udang,cabe besar, bawang bombai dan daging ayam oseng sampai dengan matang
4)   Masukkan nasi putih didalamnya kmudian campurkan kecap manis dan kecap asin secukupnya.
5)   Campurkan nasi putih dan kecap itu sampai dengan rata
6)   Taruhlah nasi goreng ke dalam piring dan berilah timun dan  yang sudah dipotong dan disamping piring sebagai hiasan..
7)   Nasi goreng seafood ala mel bisa siap disaji
Notes: *silakan dicoba dirumah ya* hehehe ^.^

Dr.JONAS SALK dan VAKSIN POLIO

Selama paruh pertama abad ke-20, penyakit yang disebut polio atau poliomyelitis menjangkit ribuan orang di amerika serikat. Polio dikenal "sebagai kelumpuhan anak" karena biasanya menyerang anak-anak. Polio menyerang saraf tulang belakang, kadang penderitanya meninggal. Yang bisa bertahan umumnya menjadi cacat.
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bergenus enterovirus famili Picornavirus.



ciri-ciri virus Polio:
-Panas yang sangat tinggi,
-Sakit kepala yang sangat hebat,
-kaku kuduk
-nyeri otot hebat

SEJARAH PENEMU VAKSIN UNTUK POLIO:

Berhubung dengan sejalan waktu virus polio semakin menyebar antara satu individu dengan individu lainnya,, maka NFIP segera mencari ilmuwan peneliti berpengalaman untuk memimpin riset polio ini.
Pada tahun 1942, Dr. JONAS SALK adalah seorang dokter lulusan dari universitas New York dari pasangan suami istri berkebangsaan imigran Yahudi-Rusia ini melakukan penelitian bersama dengan Dr.Thomas Francis tentang vaksin flu bagi para tentara perang dunia II. awalnya dia hanya meneliti dan menemukan vaksin flu dengan vaksin virus yang telah dimatikan. Setelah riset dan pengujian beberapa tahun, Salk dan francis menemukan vaksin flu pertama yang ampuh.
Dengan kesuksesannya, NFIP mengajak Salk untuk memimpin riset polio. Selama 3 tahun, tim Dr.Salk mempelajari sampel darah dari para penderita polio.

Pada Juli 1950, NFIP memberikan dana pada Salk untuk memulai riset vaksin polio. Usaha yang dilakukan Salk ini adalah mencoba menggunakan virus hidup. namun akhir dari kesimpulannya virus hidup kadang menulari orang sehat dengan polio. Lalu Salk membuat vaksin menggunakan virus yang telah dimatikan dari ketiga tipe polio itu. awalnya vaksin itu diujikan pada seekor monyet. Selama berminggu-minggu, tim Salk mengamati para monyet itu dan mempelajari sampel darah mereka. Dan hasilnya antibodi dalam darah monyet ini mampu melawan polio. Vaksin ini telah berhasil melindungi monyet itu dari virus dan akhirnya Salk mengambil keputusan untuk mencoba nya pada manusia.

Pada Desember 1951, NFIP memberikan izin kepada Salk untuk melakukan test pada 40 anak penderita polio. Meski tes ini tak akan menyembuhkan mereka. Salk berharap bisa mempelajari apakah vaksin yang ampuh bagi manusia, kemudian sample darah penderita polio ini diuji untuk melihat tipe virus apa yang mereka miliki, lalu mereka menerima vaksin sesuai tipe virus mereka. Berminggu kemudian, sampel darah mereka diambil dan Salk terus menambahkan virus polio yang didalam tabung reaksi dengan sampel darah baru..
Pewarna yang berwarna merah ini terus ditambahkan pada sampel untuk menguji antibodi dalam darah, dengan harapan jika campuran tetao berwarna merah, maka darah tak memiliki antibodi. Jika berubah menjadi kuning, maka antibodi dalam darah sedang melawan virus.. Ternyata semua harapan menjadi kenyataan Vaksinnya bekerja dengan baik. Sementara itu, virus polio terus menyerang ribuan anak setiap musim panas. akhirnya, pada 1954 NFIP memberi Salk izin melakukan penelitian nasional. Dan Dr. Thomas Francis diminta untuk menilai hasil penelitian itu dan hasilnya pada 12 April 1955, Dr.Francis mengumumkan hasil penelitian polio di Universitas Michigan dengan menjelaskan bahwa hasilnya sudah jelas bagus dan akhirnya vaksin itu bisa dikirim 44 negara bagian.  Orang-orang terpana akhirnya vaksin polio Salk bisa tersedia bagi semua orang diseluruh negeri. Dan dengan vaksin ini, anak-anak bisa kembali menikmati musim panas dengan tidak perlu takut lagi untuk berenang ataupun bermain bersama.
Seketika itu juga berita menyebar dengan cepat dan Dr.Salk mendadak terkenal. Dan pada akhirnya Vaksin Salk segera disebarkan ke seluruh negeri....

Inilah kisah seorang ilmuan yang berupaya memusnahkan penyakit mengerikan yang menginfeksi ribuan orang setia tahun dengan semangat kemurahan hati Jonas Salk dia mencoba semua yang dia bisa untuk memastikan vaksin penyelamat hidup ini bisa menolong sebanyak mungkin orang..